PARIS, Kompas.com -
Tommy Sugiarto memang layak masuk jajaran pemain tunggal putra unggulan
keempat di ajang Perancis Terbuka Super Series 2014. Pebulutangkis
rangking lima dunia ini merebut tiket semifinal usai menundukkan pemain
non unggulan asal Denmark, Hans-Kristian Vittinghus, 21-13, 17-21, 21-18
lewat pertandingan berdurasi selama 61 menit.
Hasil ini sekaligus menambah keunggulan Tommy atas rekor pertemuan dengan Vittinghus atas Tommy menjadi 2-0. Sebelumnya, Tommy juga mengalahkan Vittinghus di ajang BWF World Championships 2013 dengan skor 21-18, 15-21, 21-17.
“Saya hanya berusaha main semaksimal mungkin dan fight sampai akhir. Di poin-poin kritis game ketiga, saya berusaha tetap tenang dan menerapkan ritme permainan saya. Pelatih mengatakan saya banyak terburu-buru di gim ketiga, jadi skornya sempat ketat,” kata Tommy kepada Badmintonindonesia.org.
“Emosi saya sempat naik karena lawan sering melayangkan protes ini itu, tapi saya berusaha tenang. Tetapi di game kedua hal ini terulang lagi, poin lawan sudah terlalu jauh, jadi saya kehilangan gim kedua. Di gim terakhir saya berusaha tampil tenang dan konsisten,” imbuh pemain binaan klub Pelita Bakrie ini.
“Vittinghus punya serangan yang bagus, dia lebih agresif dan selalu bisa menyerang saya lebih awal,” ujar Tommy ketika ditanya soal keunggulan lawanya tersebut.http://olahraga.kompas.com/read/2014/10/25/08320811/Lawan.Sering.Protes.Tommy.Sempat.Emosi
Hasil ini sekaligus menambah keunggulan Tommy atas rekor pertemuan dengan Vittinghus atas Tommy menjadi 2-0. Sebelumnya, Tommy juga mengalahkan Vittinghus di ajang BWF World Championships 2013 dengan skor 21-18, 15-21, 21-17.
“Saya hanya berusaha main semaksimal mungkin dan fight sampai akhir. Di poin-poin kritis game ketiga, saya berusaha tetap tenang dan menerapkan ritme permainan saya. Pelatih mengatakan saya banyak terburu-buru di gim ketiga, jadi skornya sempat ketat,” kata Tommy kepada Badmintonindonesia.org.
“Emosi saya sempat naik karena lawan sering melayangkan protes ini itu, tapi saya berusaha tenang. Tetapi di game kedua hal ini terulang lagi, poin lawan sudah terlalu jauh, jadi saya kehilangan gim kedua. Di gim terakhir saya berusaha tampil tenang dan konsisten,” imbuh pemain binaan klub Pelita Bakrie ini.
“Vittinghus punya serangan yang bagus, dia lebih agresif dan selalu bisa menyerang saya lebih awal,” ujar Tommy ketika ditanya soal keunggulan lawanya tersebut.http://olahraga.kompas.com/read/2014/10/25/08320811/Lawan.Sering.Protes.Tommy.Sempat.Emosi
Komentar
Posting Komentar