Evan Dimas-Paulo Sitanggang Dipuji Pelatih Atletico Madrid B
MADRID, KOMPAS.com — Kapten
Tim Nasional Indonesia U-19, Evan Dimas, dan gelandang Paolo Sitanggang
mendapatkan pujian dari pelatih Atletico Madrid B, Oscar Mena, seusai
kedua tim melakoni uji coba di lapangan Campus De Verano, Ciudad
Deportiva Atletico De Madrid, Selasa (16/9/2014).
Laga ini dimenangi oleh Atletico dengan skor 2-1. Garuda Jaya sebetulnya mampu unggul lebih dulu lewat gol indah Paulo Sitanggang. Dari luar kotak penalti, Paulo dengan punggung kaki kanannya melepas tembakan keras. Bola hasil tembakan Paulo meluncur deras ke pojok kanan atas gawang Atletico.
Namun, Evan Dimas dan kawan-kawan akhirnya harus mengakui keunggulan Atletico Madrid setelah Zubi dan Ian Gonzalez berhasil membobol gawang Ravi Murdianto.
Selepas pertandingan, Indra Sjafri bersama stafnya mendapatkan
kesempatan berdiskusi dengan pelatih Oscar Mena soal permainan Timnas.
Memang, staf pelatih Timnas U-19 akan mendapatkan kesempatan berdiskusi
dengan pelatih lawan seusai setiap pertandingan uji coba.
Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri, bersama stafnya
mendengar penjelasan dari pelatih Atletico Madrid B, Oscar Mena,
"Mereka menilai bagus sirkulasi passing kami, dan mereka memuji Paulo dan Evan," jelas Indra dengan singkat kepada Kompas.com.
"Mereka dominan memberikan distribusi bola dan punya kemampuan di atas rata-rata anak seumurnya," lanjutnya.
Indra sendiri menilai timnya masih memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah rapuhnya pertahanan.
"Minimal kami bisa banyak belajar. Bola dari lawan masih mudah masuk ke dalam pertahanan kita dan pertahanan kita kurang bagus," tutur Indra.
"Ini yang kami masih belum bisa maksimalkan, yakni finishing. Sebelumnya juga terjadi. Ini akan menjadi pekerjaan rumah kami selama sebulan terakhir," sambungnya.
Laga ini dimenangi oleh Atletico dengan skor 2-1. Garuda Jaya sebetulnya mampu unggul lebih dulu lewat gol indah Paulo Sitanggang. Dari luar kotak penalti, Paulo dengan punggung kaki kanannya melepas tembakan keras. Bola hasil tembakan Paulo meluncur deras ke pojok kanan atas gawang Atletico.
Namun, Evan Dimas dan kawan-kawan akhirnya harus mengakui keunggulan Atletico Madrid setelah Zubi dan Ian Gonzalez berhasil membobol gawang Ravi Murdianto.
"Mereka menilai bagus sirkulasi passing kami, dan mereka memuji Paulo dan Evan," jelas Indra dengan singkat kepada Kompas.com.
"Mereka dominan memberikan distribusi bola dan punya kemampuan di atas rata-rata anak seumurnya," lanjutnya.
Indra sendiri menilai timnya masih memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah rapuhnya pertahanan.
"Minimal kami bisa banyak belajar. Bola dari lawan masih mudah masuk ke dalam pertahanan kita dan pertahanan kita kurang bagus," tutur Indra.
"Ini yang kami masih belum bisa maksimalkan, yakni finishing. Sebelumnya juga terjadi. Ini akan menjadi pekerjaan rumah kami selama sebulan terakhir," sambungnya.
Komentar
Posting Komentar