Tekad Achmad Hulaefi Raih Medali di Asian Games 2014
JAKARTA, KOMPAS.com
- Atlet wushu Indonesia, Achmad Hulaefi, bertekad masuk tiga besar pada
Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Bukan pekerjaan mudah
karena para pesaing tangguh siap menghadang.
"Di Asian Games ini, lawan terberat saya dari Tiongkok, Korea, dan Jepang. Mereka bermain sangat bagus. Target saya tiga besar," ujar Hulaefi di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Pria yang akrab disapa Ulay ini pernah bertanding melawan para atlet dari negara-negara pesaing tersebut pada Kejuaraan Dunia 2013 di Kuala Lumpur, Malaysia. Ketika itu, Hulaefi masuk lima besar.
Dia bertekad memperbaiki pencapaiannya tersebut sekaligus mempersembahkan medali bagi Indonesia. Di level SEA Games, Hulaefi punya catatan mengesankan. Dia adalah peraih medali perunggu SEA Games 2011 di Jakarta, serta dua emas dan satu perak pada SEA Games 2013 di Myanmar.
Untuk Asian Games tahun ini, pria yang bekerja di Suku Dinas Olahraga Jakarta Selatan tersebut mengaku sudah memiliki persiapan khusus. "Selama ini kami try out di Tiongkok. Saya banyak belajar dari guru-guru besar di sana," kata Hulaefi.
"Saya juga banyak belajar saat ikut kejuaraan dunia wushu. Saya lihat, Korea dan Tiongkok lebih fokus pada kecepatan dan daya ledak," akunya. Dengan tetap mempertahankan kekhasannya sendiri, Hulaefi mulai mempelajari pola para calon pesaing terberatnya tersebut.
Selain Hulaefi, Indonesia mengirimkan lima atlet lain dari cabang wushu. Berikut kekuatan Indonesia di nomor wushu.
1. Lindswell (taiji quan, taiji jian)
2. Ivana Ardelia Irmanto (nan quan, nan dao, dan nan gun)
3. Juwita Niza Wasni (nan quan, nan dao, dan nan gun)
4. Achmad Hulaefi (chang quan, dao shu)
5. Hertati untuk kelas sanda 52 kg
6. Hendrik Tarigan untuk kelas sanda 60 kghttp://olahraga.kompas.com/read/2014/09/19/13420911/Tekad.Achmad.Hulaefi.Raih.Medali.di.Asian.Games.2014
"Di Asian Games ini, lawan terberat saya dari Tiongkok, Korea, dan Jepang. Mereka bermain sangat bagus. Target saya tiga besar," ujar Hulaefi di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Pria yang akrab disapa Ulay ini pernah bertanding melawan para atlet dari negara-negara pesaing tersebut pada Kejuaraan Dunia 2013 di Kuala Lumpur, Malaysia. Ketika itu, Hulaefi masuk lima besar.
Dia bertekad memperbaiki pencapaiannya tersebut sekaligus mempersembahkan medali bagi Indonesia. Di level SEA Games, Hulaefi punya catatan mengesankan. Dia adalah peraih medali perunggu SEA Games 2011 di Jakarta, serta dua emas dan satu perak pada SEA Games 2013 di Myanmar.
Untuk Asian Games tahun ini, pria yang bekerja di Suku Dinas Olahraga Jakarta Selatan tersebut mengaku sudah memiliki persiapan khusus. "Selama ini kami try out di Tiongkok. Saya banyak belajar dari guru-guru besar di sana," kata Hulaefi.
"Saya juga banyak belajar saat ikut kejuaraan dunia wushu. Saya lihat, Korea dan Tiongkok lebih fokus pada kecepatan dan daya ledak," akunya. Dengan tetap mempertahankan kekhasannya sendiri, Hulaefi mulai mempelajari pola para calon pesaing terberatnya tersebut.
Selain Hulaefi, Indonesia mengirimkan lima atlet lain dari cabang wushu. Berikut kekuatan Indonesia di nomor wushu.
1. Lindswell (taiji quan, taiji jian)
2. Ivana Ardelia Irmanto (nan quan, nan dao, dan nan gun)
3. Juwita Niza Wasni (nan quan, nan dao, dan nan gun)
4. Achmad Hulaefi (chang quan, dao shu)
5. Hertati untuk kelas sanda 52 kg
6. Hendrik Tarigan untuk kelas sanda 60 kghttp://olahraga.kompas.com/read/2014/09/19/13420911/Tekad.Achmad.Hulaefi.Raih.Medali.di.Asian.Games.2014
Komentar
Posting Komentar