BERAU, KOMPAS.com - Keindahan Pantai Maratua di
Berau, Kalimantan Timur, tercemar. Pantai pasir putih yang memiliki
panjang sekitar lima kilometer itu dikotori sampah plastik asal negeri
jiran, Malaysia.
Pantauan Kompas.com, Rabu (26/11/2014), sampah plastik aneka warna bekas makanan ringan memenuhi tepi pantai. Sampah plastik itu bertuliskan bahasa Malaysia. Tidak hanya sampah plastik bekas makanan, sampah gelondongan kayu, baik yang ukuran kecil hingga besar dan sampah tumbuhan laut ikut terombang-ambing mengikuti deburan ombak.
Kondisi tak mengenakan itu merusak pemandangan dari resort yang berada sekitar 10 meter dari garis pantai. Erwin, supervisor Maratua Paradise Resort, mengatakan kalau sampah Malaysia memang sering sampai di Pulau Maratua. Sebab, Pulau Maratua adalah dua dari sembilan pulau kecil terluar di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
"Biasanya waktu musim angin utara, sampah Malaysia masuk ke sini. Angin utara itu dari arah Malaysia ke sini, sekitar bulan November sampai Februari," ujar Erwin saat ditemui di pantai itu, Rabu (26/11/2014).
"Jangankan sampah, nelayan Malaysia saja kalau tiba-tiba di tengah mesinnya mati, sering terdampar di sini minta bantuan. Karena memang arah anginnya ke Indonesia," kata dia.
Erwin mengakui pengunjung resort, baik lokal ataupun internasional sering mengeluhkan kondisi pantai yang kotor. Bahkan, turis mancanegara kerap enggan untuk beraktivitas di pantai tersebut lantaran dipenuhi sampah.
Erwin tidak dapat berbuat banyak. Dia pun menyuruh anak buah untuk membersihkan sendiri sampah-sampah tersebut untuk kemudian dibakar.http://regional.kompas.com/read/2014/11/26/17292481/Sampah.Asal.Malaysia.Kotori.Keindahan.Pantai.Maratua.di.Berau
Pantauan Kompas.com, Rabu (26/11/2014), sampah plastik aneka warna bekas makanan ringan memenuhi tepi pantai. Sampah plastik itu bertuliskan bahasa Malaysia. Tidak hanya sampah plastik bekas makanan, sampah gelondongan kayu, baik yang ukuran kecil hingga besar dan sampah tumbuhan laut ikut terombang-ambing mengikuti deburan ombak.
Kondisi tak mengenakan itu merusak pemandangan dari resort yang berada sekitar 10 meter dari garis pantai. Erwin, supervisor Maratua Paradise Resort, mengatakan kalau sampah Malaysia memang sering sampai di Pulau Maratua. Sebab, Pulau Maratua adalah dua dari sembilan pulau kecil terluar di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
"Biasanya waktu musim angin utara, sampah Malaysia masuk ke sini. Angin utara itu dari arah Malaysia ke sini, sekitar bulan November sampai Februari," ujar Erwin saat ditemui di pantai itu, Rabu (26/11/2014).
"Jangankan sampah, nelayan Malaysia saja kalau tiba-tiba di tengah mesinnya mati, sering terdampar di sini minta bantuan. Karena memang arah anginnya ke Indonesia," kata dia.
Erwin mengakui pengunjung resort, baik lokal ataupun internasional sering mengeluhkan kondisi pantai yang kotor. Bahkan, turis mancanegara kerap enggan untuk beraktivitas di pantai tersebut lantaran dipenuhi sampah.
Erwin tidak dapat berbuat banyak. Dia pun menyuruh anak buah untuk membersihkan sendiri sampah-sampah tersebut untuk kemudian dibakar.http://regional.kompas.com/read/2014/11/26/17292481/Sampah.Asal.Malaysia.Kotori.Keindahan.Pantai.Maratua.di.Berau
Komentar
Posting Komentar