JAKARTA, KOMPAS.com — Program
reformasi birokrasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mungkin adalah
rencana jangka pendek yang akan dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama
(Ahok) setelah dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta. Pada bulan
Desember 2014 mendatang, dia berencana merotasi 2.000 pejabat di tubuh
Pemprov DKI.
"Desember ini kami rotasi 2.000 orang. Gampang sekarang ngaturnya, tinggal tes, saya lihat dia (SKPD) kira-kira bagus tidak idenya. Kalau tidak, copot-copotin saja," kata Ahok ketika membuka acara Global Entrepreneurship Week Indonesia Summit 2014 di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/11/2014).
Ahok menuturkan bahwa selama ini merotasi pejabat di tubuh Pemprov DKI sangat sulit. Pasalnya, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI tidak bisa menempatkan para pejabat-pejabat yang digeser. Namun, sekarang dengan tegas, dia mengatakan akan menempatkan para pejabat yang tidak mampu bekerja dengan baik menjadi staf.
"Kalau dulu kan bingung, kalau dicopot, harus dipikirin, dia mau dipasang di mana. Kalau sekarang, copotin saja. (Copot) 10.000 (orang) juga gampang kok, cuma buang-buangin orang, terus pasang yang baru," tuturnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu tidak takut memiliki banyak musuh jika memberikan tindakan tegas semacam itu. Walaupun ada pepatah Tiongkok bahwa 1.000 teman masih kurang dan satu musuh kebanyakan, dia mengaku tidak khawatir dengan "pasukan" yang sakit hati kepadanya.
"Saya bilang, sementara simpan dululah pepatah itu. Saya rela tiap hari tambah 1.000 musuh, enggak apa-apa, asal Jakarta Baru bisa terwujud," kata dia sambil disambut tepuk tangan oleh para pengusaha.
Menurut dia, waktu tiga tahun yang dia punya harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jika banyak pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan, maka pertaruhannya adalah, dia tidak terpilih dalam Pemilukada DKI Jakarta 2017 mendatang. "Ini tentu saja dengan risiko bahwa saya mungkin nggak terpilih lagi," kata dia.http://megapolitan.kompas.com/read/2014/11/21/15190981/Ahok.SKPD.Enggak.Bisa.Kerja.Kita.Copot-copotin.Saja
"Desember ini kami rotasi 2.000 orang. Gampang sekarang ngaturnya, tinggal tes, saya lihat dia (SKPD) kira-kira bagus tidak idenya. Kalau tidak, copot-copotin saja," kata Ahok ketika membuka acara Global Entrepreneurship Week Indonesia Summit 2014 di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/11/2014).
Ahok menuturkan bahwa selama ini merotasi pejabat di tubuh Pemprov DKI sangat sulit. Pasalnya, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI tidak bisa menempatkan para pejabat-pejabat yang digeser. Namun, sekarang dengan tegas, dia mengatakan akan menempatkan para pejabat yang tidak mampu bekerja dengan baik menjadi staf.
"Kalau dulu kan bingung, kalau dicopot, harus dipikirin, dia mau dipasang di mana. Kalau sekarang, copotin saja. (Copot) 10.000 (orang) juga gampang kok, cuma buang-buangin orang, terus pasang yang baru," tuturnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu tidak takut memiliki banyak musuh jika memberikan tindakan tegas semacam itu. Walaupun ada pepatah Tiongkok bahwa 1.000 teman masih kurang dan satu musuh kebanyakan, dia mengaku tidak khawatir dengan "pasukan" yang sakit hati kepadanya.
"Saya bilang, sementara simpan dululah pepatah itu. Saya rela tiap hari tambah 1.000 musuh, enggak apa-apa, asal Jakarta Baru bisa terwujud," kata dia sambil disambut tepuk tangan oleh para pengusaha.
Menurut dia, waktu tiga tahun yang dia punya harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jika banyak pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan, maka pertaruhannya adalah, dia tidak terpilih dalam Pemilukada DKI Jakarta 2017 mendatang. "Ini tentu saja dengan risiko bahwa saya mungkin nggak terpilih lagi," kata dia.http://megapolitan.kompas.com/read/2014/11/21/15190981/Ahok.SKPD.Enggak.Bisa.Kerja.Kita.Copot-copotin.Saja
Komentar
Posting Komentar