JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mempertanyakan janji Presiden Joko Widodo saat kampanye Pemilu Presiden 2014 lalu. Menurut dia, saat itu Jokowi berjanji bahwa pemerintahannya lepas dari unsur politik.
Namun kenyataannya, Jokowi justru menunjuk politisi Partai Nasional Demokrat HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung. "Pak Jokowi waktu itu kan sudah menyampaikan ke sana kemari bahwa pemerintahannya akan jauh dari unsur politik," kata Agus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (21/11/2014).
Namun, Agus meyakini bahwa Jokowi mempunyai pertimbangan lain dalam memilih Prasetyo. Menurut Agus, pemilihan Prasetyo pasti sudah dipertimbangkan secara matang dan dikonsultasikan oleh berbagai pihak.
Apalagi, lanjut dia, tidak berarti semua orang yang berasal dari partai politik tidak profesional. "Dari partai politik itu juga bisa profesional," ujarnya.
Presiden melantik Prasetyo sebagai Jaksa Agung pada sore ini di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan tersebut sempat tertunda lebih dari satu jam. Para tamu undangan yang hadir juga relatif tidak banyak.
Berbagai kalangan mengkritik keputusan Jokowi tersebut jika melihat latar belakang Prasetyo sebagai politisi. Prestasi Prasetyo ketika di kejaksaan juga dipertanyakan.
Menanggapi keraguan tersebut, Prasetyo mengaku akan membuktikannya dengan kerja nyata. Dia mengaku telah memiliki visi dan misi untuk melakukan penegakan hukum yang konsisten di Indonesia.
"Lihat saja nanti bagaimana saya (bekerja)," ucap Prasetyo.http://nasional.kompas.com/read/2014/11/21/15112471/Soal.Penunjukan.Jaksa.Agung.Pimpinan.DPR.Pertanyakan.Janji.Kampanye.Jokowi.

Komentar

Postingan Populer