SURABAYA, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus dan elemen di Jawa Timur menggelar aksi protes kebijakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), Kamis (27/11/2014) siang. Mereka menyerbu kantor Perwakilan SKK Migas Jawa Bali dan Nusa Tenggara di Surabaya.

Para mahasiswa yang tergabung dalam Poros Pemuda Energi Jatim itu menilai, lembaga SKK migas tidak memiliki fungsi strategis dalam mengelola kekayaan minyak dan gas negara. Oleh karena itu, lanjutnya, lembaga SKK Migas layak untuk dibubarkan.

"SKK Migas hanya menghabiskan uang negara dan tidak bekerja maksimal. Buktinya pemerintah masih menaikkan harga BBM. Ini sangat memberatkan bagi rakyat kecil," kata Korlap aksi, Jalisman.

Dalam aksinya, mahasiswa juga menuding Presiden Joko Widodo adalah kepanjangan tangan asing yang ingin menjajah Indonesia.

"Karena itu, selama Jokowi memimpin Indonesia, pihak asing akan lebih banyak diuntungkan daripada bangsa sendiri. Turunkan juga Jokowi sebagai presiden," teriak mahasiswa asal elemen Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) Surabaya itu.

Aksi yang digelar di tepat di depan kantor perwakilan SKK Migas di Jalan Panglima Sudirman Surabaya itu mendapat pengawalan ketat polisi. Arus lalu lintas sempat tersendat, karena massa aksi menutup hampir separuh badan jalan Panglima Sudirman Surabaya.http://regional.kompas.com/read/2014/11/27/14500501/Protes.BBM.Naik.Mahasiswa.Serbu.Kantor.SKK.Migas

Komentar

Postingan Populer