MATARAM, KOMPAS.com — Jika dalam ujian pembuatan surat izin mengemudi (SIM) terdahulu peserta harus melalui ujian praktik di lapangan ujian, kali ini praktik ujian SIM dilakukan dengan cara berbeda. Di Polres Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), para peserta diuji dengan cara "diarak" keliling kota.

Menurut Kasat Lantas Polres Mataram AKP Indra AP Putra, hal ini merupakan inovasi Polres Mataram dalam pelaksanaan ujian praktik pembuatan SIM. "Dalam menginovasikan ujian praktik ini, Satlantas Polres Mataram mengujikan real-nya di jalan raya karena belum tentu di lapangan lulus, tetapi di jalan raya mereka ahli," kata Indra, Kamis (27/11/2014).

Menurut Indra, para peserta ujian harus melalui beberapa tahapan untuk bisa memperoleh SIM. Selain menempuh ujian teori berisi tentang rambu-rambu dan etika berkendara, peserta ujian SIM juga harus melalui ujian praktik di lapangan melalui beberapa jalur berbentuk angka delapan, zig-zag, dan lurus.

Selain itu, para peserta juga diminta untuk praktik langsung di jalan raya. Dengan dikawal mobil patroli dan dua petugas Satlantas Polres Mataram, Kamis siang, peserta ujian praktik SIM yang mengenakan rompi khusus bertuliskan "ujian praktik SIM" tampak berkeliling di beberapa jalur kawasan tertib lalu lintas.

Menurut Indra, ini merupakan cara baru dalam ujian praktik pembuatan SIM. Praktik di jalan raya ini sekaligus menjadi penilaian petugas untuk menentukan lulus atau tidaknya peserta dalam mengikuti ujian SIM.

Selain berkeliling melintasi jalan raya, mereka sesekali berhenti untuk mendapatkan pengarahan dari petugas kepolisian.

Indra mengatakan, dengan menerapkan praktik mengemudi langsung di jalan raya seperti ini, kualitas peserta ujian SIM diharapkan akan semakin meningkat, dan pelanggaran di jalan raya akan semakin berkurang.http://regional.kompas.com/read/2014/11/27/16095191/Cara.Baru.Ujian.SIM.Peserta.Diarak.Keliling.Kota.

Komentar

Postingan Populer