KENDAL, KOMPAS.com — Bupati Kendal Widya Kandi Susanti marah-marah ketika melihat dump truck yang
membawa tanah hasil galian C ilegal di sepanjang Kali Bodri Pegandon,
Kendal, Jawa Tengah, masih melintas. Dia langsung meminta kepada Dinas
Perhubungan Kendal untuk menghentikannya.
“Saya minta kepada Polres Kendal dan Satpol PP untuk kembali menutup galian C ilegal di Kali Bodri tersebut,” kata Widya, Jumat (21/11/2014) siang.
Widya mengaku, pada awal November lalu, dirinya telah melakukan sidak di galian C ilegal yang ada di Kali Bodri dan meminta kepada pemilik supaya menutup galian C tersebut. Selain merusak lingkungan, galian C yang tidak berizin itu juga bisa menyebabkan banjir dan jalan cepat rusak.
“Iya, kok saya masih melihat truk dump mondar-mandir mengangkut hasil galian itu di jalan Patebon-Pegandon. Ini namanya tidak menghiraukan omongan saya untuk menutup galian C itu,” ujarnya.
Widya mengaku, pihaknya mengetahui adanya galian C ilegal tersebut dari masyarakat. Masyarakat yang ada di sepanjang jalan Patebon-Pegandon Kendal mengaku terganggu dengan adanya truk dump yang mondar-mandir melintas.
“Selain mengeluhkan banyaknya debu karena truk dump yang melintas, warga juga mengeluhkan jalan yang cepat rusak,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Subarso mengatakan langsung menerjunkan anggotanya dan menindak tegas truk pembawa material dari galian C ilegal.
“Saya langsung berkoordinasi dengan Polres Kendal untuk menghentikan laju dump truck yang nekat melintas,” ujar Subarso.http://regional.kompas.com/read/2014/11/21/15300751/Lihat.Truk.Galian.Ilegal.Masih.Mondar-mandir.Bupati.Marah-marah
“Saya minta kepada Polres Kendal dan Satpol PP untuk kembali menutup galian C ilegal di Kali Bodri tersebut,” kata Widya, Jumat (21/11/2014) siang.
Widya mengaku, pada awal November lalu, dirinya telah melakukan sidak di galian C ilegal yang ada di Kali Bodri dan meminta kepada pemilik supaya menutup galian C tersebut. Selain merusak lingkungan, galian C yang tidak berizin itu juga bisa menyebabkan banjir dan jalan cepat rusak.
“Iya, kok saya masih melihat truk dump mondar-mandir mengangkut hasil galian itu di jalan Patebon-Pegandon. Ini namanya tidak menghiraukan omongan saya untuk menutup galian C itu,” ujarnya.
Widya mengaku, pihaknya mengetahui adanya galian C ilegal tersebut dari masyarakat. Masyarakat yang ada di sepanjang jalan Patebon-Pegandon Kendal mengaku terganggu dengan adanya truk dump yang mondar-mandir melintas.
“Selain mengeluhkan banyaknya debu karena truk dump yang melintas, warga juga mengeluhkan jalan yang cepat rusak,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Subarso mengatakan langsung menerjunkan anggotanya dan menindak tegas truk pembawa material dari galian C ilegal.
“Saya langsung berkoordinasi dengan Polres Kendal untuk menghentikan laju dump truck yang nekat melintas,” ujar Subarso.http://regional.kompas.com/read/2014/11/21/15300751/Lihat.Truk.Galian.Ilegal.Masih.Mondar-mandir.Bupati.Marah-marah
Komentar
Posting Komentar